I.
Kreativitas dan
keberbakatan
Kreativitas adalah keterampilan untuk
menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk
kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam
pikiran.
Keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau
kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika,
fisika, kimia, elektronika, informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai
tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas
rata-rata anak seusianya.
II.
Hubungan
kreativitas dengan keberbakatan
Konsep kreativitas keberbakatan
merupakan integrasi antara konsep Renzulli tentang keberbakatan dan konsep
Clark tentang kreativitas yang bertumpu pada teori psikodinamis dari Jung.
Kedua pengertian tersebut mewujudkan konsep kreativitas keberbakatan. Berbagai
penelitian telah menunjukkan berbagai kriteria tentang kreativitas maupun
keberbakatan ,n amun seperti tadi dikatakan tidak ada satu kriteria tunggal
menunjjukkan konsep kreativitas maupun konsep kreativitas secara lengkap.
Konsep kreativitas Clark mengacu pada konsep kreativitas dinamis. Secara jelas
Clark menunjjukan pada 4 fungsi dasar psikologi Jung yang mencakup fungsi
berfikir, fungsi emosi, fungsi psikotalen, dan fungsi intituitif. Fungsi dasar
Jung menunjjukkan pada kehidupan tak sadar yang jelas memaninkan peran yang
penting dalam perkembangan perilaku manusia.
Apabila terjadi optimalisasi ,
maka terwujudlah kretivitas keberbakatn, bagi renzulli kreativitas inilah yang
,merupakan salah satu dimensi pada perkembangan manusia yang berbakat yaitu:
intelegency di atas rata rata, secara konsisten committet pada tugas dan
kreativitas itu sendiri (Renzulli 1985). Semiawan (2007) berpendapat bahwa anak
dila hirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan yang berbeda beda dan
yang terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan
pengaruh lingkungan. Berbagai kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari
berfungsinya otak kita. Berfungsinya otak kita adalah hasil interaksi dari
faktor genetis dan adanya stimulasi lingkungan. Manusia sejak lahir diberikan
potensi kemampuan otak yang luar biasa jika mendapatkan stimulasi yang tepat
akan akan menjadikan anak yang cerdas. Jensen (2008) mengemukakan bahwa otak
dewasa manusia tidak lebih dar1,5 kg, namun otak tersebut adalah pusat
berpikir, perilaku serta emosi manusia yang mencerminkan seluruh jiwa,
kebudayaan, bahasa dan ingatan. Descrates pernah mengutarakan bahwa bahwa otak
merupakan pusat kesadran orang ibarat sopirnya, sedanggkan manusia adalah
mobilnya. Mobil akan bergerak tergantung pada sopirnya, apakah sopirnya bisa
mengendarainya atau tidak dibawa kencang atau lamban dan seterusnya. Kesadaran
orang juga bisa ditentukan oleh struktur otak. bakat merupakan kemampuan
menghasilkan ide-ide baru dengan menyatukan elemen-elemenyang ada dan bakat
untuk mengembangkan makna-makna baru yang berartibagi masyarakat. Karakteristik
suswa kreatif dan produktif mencakupketerbukaan terhadap pengalaman, menetapkan
standar personal untuk evaluasi, kemampuan memainkan ide-ide, keinginan untuk
menghadapi resiko, kesukaan terhadap kompleksitas, toleran terhadap ambiguitas,
image diri yang positif, dan kemampuan menyatu dengan tugas. Siswa kreatif dan
produktif diiedntifikasi melalu penggunaan tes seperti Torrance Test of
Creative Thinking atau melalui penampilan kreatif.
III.
Manfaat yang
dapat diambil oleh para mahasiswa adalah mahasiswa dapat mengetahui pengertian
kreativitas dan keberbakatan dan dapat menunjukan kreasi dan bakat
masing-masing dalam kelas.
IV.
Penulis dapat membuat flyer yang berisikan materi-materi
yang dipelajari dikelas dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami