Wednesday, November 25, 2015

pesan moral novel 5 cm


IDENTITAS BUKU

Judul Buku : 5 CM
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT.Grasindo
Tahun terbit : November 2007
Tebal Buku : 381 halaman

Sinopsis

Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru.
Pesan moral
1. Cintai dan jaga alam di dunia ini. Tuhan menciptakan alam dan isinya untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, bukan dieksploitasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

2. Gantungkan mimpi lo, dimana lo bisa liat mimpi lo.
Kalo di film ini, difilosofikan... Gantungkan mimpi lo 5cm di depan kening lo... Supaya lo bisa liat dan gapai mimpi itu :).
Dan percayalah, yakinlah, bahwa Tuhan akan membantu lo mencapai mimpi itu.

3. Cintailah tanah air lo sendiri. Mau bagaimanapun keadaan di dalamnya.
Itu tempat lo lahir. Disini lo dibesarkan, hidup, bermain, berkembang, tumbuh mendewasa... Yang salah itu bukan tanah airnya, tapi orang-orang tamak yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, bukan tanah air yang harus kita tinggalkan, tapi sudut pandang orang-orang tamak itulah yang harus kita ubah. Walaupun apa yang dibicarakan bukanlah hal yang mudah.

4. Dan terakhir... Tentang persahabatan...
Persahabatan itu tak akan lekang oleh waktu... :). Saat cinta semu bisa sirna, namun persahabatan tak akan sirna...



Tuesday, October 20, 2015

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PSIKOLOGI

Apa sih kaitannya antara ilmu budaya dasar dengan psikologi? Mungkin di antara kalian ada yang ingin tau apa kaitannya atau hubungannya. Saya akan berusaha menjawab pertanyaan tersebut menurut pendapat dan kemampuan saya. Sebelum saya menjelaskan pendapat saya soal hubungan ilmu budaya dasar dengan psikologi mari kita bahas satu persatu apa itu ilmu budaya dan psikologi.

Psikologi

Psikologi itu apa sih? Psikologi selalu di anggap berkaitan tentang hati, perasaan, jiwa, karakter manusia dan yang lain. Tapi apa sih pengertian psikologi yang sebenarnya.
Pengertian psikologi dari segi ilmu bahasa berasal dari 2 kata yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya jiwa. Jadi dapat di artikan bahwa psikologi adalah ilmu tentang jiwa.
Namun ada beberapa pendapat soal pengertian dari psikologi itu sendiri. Misalnya menurut bapak psikologi yaitu Wilhelm wundt, psikologi adalah ilmu tentang kesadaran. menurut woodworth dan marquis psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aktivitas, baik motorik maupun aktivitas emosional. Sedangkan menurut plotnik, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental.

Selanjutkan ilmu budaya dasar itu apa?

ilmu budaya dasar itu adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


Apa sih kaitannya antara ilmu budaya dasar dengan psikologi?

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental. Salah satu aspek atau factor terbentuknya sebuah perilaku dan mental adalah budaya. Kebudayaan yang membuat perilaku atau karakter di setiap tempat yang berbeda kebudayaan memiliki perilaku yang berbeda juga sesuai dengan kebudayaan itu sendiri.
Selain itu juga bagi para mahasiswa psikologi juga harus paham tentang ilmu budaya dasar ini. Karena seperti yang sudah saya jelaskan. Kepribadian seseorang juga di tentukan oleh budaya yang ada di lingkungan orang tersebut. Kebudayaan yang luas menuntuk kalian para mahasiswa psikologi harus memiliki ilmu budaya dasar yang luar juga.

Contoh hubungan antara ilmu budaya dasar dengan psikologi

Saya akan memberikan sebuah contoh dari perbedaan budaya barat dan timur khususnya Indonesia dalam mendidik anak. Di timur khususnya Indonesia, biasa menggunakan cara pendidikan yang saya istilahkan dengan sebutan otoriter. yaitu orang tua sebagai pemberi keputusan tunggal. Dimana anak tidak diberikan kekuasaan untuk memutuskan persoalannya sendiri yang membuat anak menjadi tidak mandiri dan bergantung kepada orang tua. Ini banyak dilakukan oleh orang tua di era lama. Karena pada saat ini sudah banyak orang tua modern namun presentasenya masih sedikit.
Budaya barat justru berbanding terbalik. Dimana orang tua dan anak memiliki derajat yang sama dalam membuat keputusan. Jadi disini anak sudah memikirkan sendiri masalahnya dan didiskusikan dengan orang tua nya. Orang barat juga biasa mendidik anak mereka agar lebih mandiri sejak kecil. Jadi sangat berbeda ketika anak Indonesia yang sudah besar pun masih bergantung kepada orang tua sedangkan anak kecil di barat sudah mandiri. Maka bisa kita lihat bahwa orang barat jauh lebih berkembang dari Indonesia karna salah satunya mereka sudah mandiri sejak kecil.

Ini pendapat saya tentang kaitan ilmu budaya dasar dengan psikologi.  Bila ada kesalahan mohon bisa di koreksi.
Terima kasihh..